Kamis, 24 April 2014

"Perokok Sosial" Sama Berbahayanya dengan Perokok Berat

Mereka hanya merokok pada kesempatan tertentu, terutama saat sedang bersosialisasi dengan teman. Para perokok tersebut sering disebut dengan "perokok sosial". Meski frekuensi merokok mereka tergolong jarang, nyatanya bahaya kesehatannya sama saja dengan perokok berat.

Para ilmuwan sampai saat ini tidak menemukan batasan "aman" dari merokok. Dengan kata lain, sering merokok atau merokok kadang-kadang memiliki efek buruk pada tubuh, bahkan hingga tingkat sel. 

Selain merusak paru, risiko kesehatan yang mengancam ialah sebagai berikut.

- Gangguan kesuburan
Mengisap rokok akan membuat rahim mengalami penuaan lebih cepat, mengganggu produksi estrogen, dan merusak DNA sel telur. Hal ini akan memicu gangguan kesuburan dan menopause lebih dini.

- Kanker payudara
Zat-zat beracun pada rokok akan mendorong sel-sel payudara berubah menjadi kanker. Sebuah penelitian yang dimuat dalam jurnal National Cancer Institute menyebutkan, wanita perokok berisiko kanker payudara 24 persen lebih tinggi dibanding yang bukan perokok.

- Kanker kolon
Risiko seorang wanita terkena kanker kolon akan meningkat dua kali lipat dibanding risiko pada pria jika mereka memiliki kebiasaan merokok.

- Kerusakan DNA
Meski hasil pemeriksaan rontgen paru para perokok sosial menunjukkan hasil yang normal, ternyata ketika diperiksa hingga level sel terjadi perubahan sel-sel menjadi prakanker. 

Banyak perokok sosial yang berdalih mereka hanya merokok beberapa batang dalam seminggu. "Saya cuma merokok saat hang out dengan teman," begitu alasannya. Padahal, frekuensi sosialisasi tanpa disadari cukup sering. Selain itu, penelitian menunjukkan, rokok ternyata lebih menimbulkan kecanduan dibanding dengan heroin atau kokain. Tak heran jika mereka juga berisiko tinggi terkena penyakit. Sumber : KOMPAS.COM

Ini yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Merokok

Berhenti merokok memang tidak semudah membalikkan telapak tangan. Namun dengan mengetahui dampak yang terjadi pada tubuh perokok setelah berhenti merokok mungkin akan membantu menguatkan niat tersebut.
Begitu berhenti merokok, tubuh akan segera mendapat perubahan positif. Setelah 20 menit berhenti merokok, denyut jantung akan kembali normal. Setelah dua jam, baik denyut jantung dan tekanan darah akan kembali normal. Ini karena kadar nikotin dalam sistem tubuh perlahan-lahan akan berkurang.
Antara dua hingga 12 jam setelah rokok terakhir, umumnya tubuh mulai memasuki masa-masa terberat karena ada dorongan yang kuat untuk kembali merokok. Keinginan untuk kembali memasukkan nikotin biasanya akan mencapai puncaknya sekitar tiga hari setelah berhenti.
Ini artinya, pada periode tersebut kemungkinan seseorang akan mengalami sakit kepala, mual, hingga mudah marah. Namun di saat ini juga, kadar karbonmonoksida di dalam darah akan turun hingga ke kisaran normal.
Setelah itu, jika perokok berhasil mengalahkan keinginannya untuk kembali merokok, banyak hal positif yang akan terjadi dalam tubuh. Seminggu hingga 9 minggu setelah berhenti, batuk, napas pendek, rasa terbakar di dada setelah beraktivitas fisik mulai berkurang.
Dilansir dari www.cancer.org, satu tahun setelah berhenti merokok, risiko penyakit jantung dan berbagai jenis kanker, termasuk kanker paru-paru akan berkurang hingga setengahnya.
Dan lima belas tahun setelah berhenti, perokok akan memiliki risiko penyakit jantung sama seperti orang yang tidak pernah merokok. Ini berarti, jika seseorang berhenti merokok sebelum usia 30 tahun, maka risiko kematiannya pun bisa ditekan menyamai orang yang non-perokok. Kecuali, jika mantan merokok kembali merokok dan mengalami kerusakan permanen di paru-paru yang memicu penyakit obstruksi paru-paru kronis.
Dokter spesialis paru Agus Dwi Susanto mengatakan, baik perokok ringan maupun berat sebetulnya menghadapi risiko yang sama. Sehingga berhenti merokok pun sebaiknya dilakukan oleh keduanya.
"Asap rokok persis asap knalpot, tidak peduli jenis rokoknya. Karena itu segeralah berhenti merokok," pungkas Agus. Sumber : KOMPAS.com 

Selasa, 01 April 2014

CARA BERHENTI MEMAKAI (REHABILITASI) NARKOBA DENGAN TERAPI BINNIYAT MAANAWA

Bismillaahirrohman nirrohim, 
 “TERAPI BINNIYAT MAANAWA (TBM)”. Hal ini terinspirasi dari Hadits Riwayat Muslim yang mendasari metode ini (untuk lebih jelasnya, akan diungkapkan pada akhir tulisan ini). Biar tidak terlalu bertele-tele mari kita langsung ke pokok permasalahan. TERAPI BINNIYAT MAANAWA (TBM) memerlukan beberapa step atau langkah antaralain :
 1. Niat Ini dulu yang pertama diperlukan. Innamal a’malu binniyyat, seperti kata hadits bahwa segala perbuatan itu tergantung niatnya. Kalau niatnya baik, Insya Allah Tuhan membantu. Syukurlah kalau Anda sudah ada niatan untuk berhenti. Itu langkah awal yang sangat bagus. 
2. Kemauan Kalau kemauan, ini tingkatnya lebih tinggi daripada niat, karena kemauan ini merupakan “NIAT YANG SUNGGUH-SUNGGUH”. Kemauan berarti niat yang didukung oleh keinginan untuk melaksanakan apa yang diinginkan atau dicita-citakan secara nyata. Jadi bukan hanya sekedar OMDO alias omong doang, tapi juga diaplikasikan ke dalam perbuatan . Kalau anda sudah mencapai tahap ini saya yakin proses selanjutnya akan lebih mudah. seperti kata mutiara, “DIMANA ADA KEMAUAN DISITU PASTI ADA JALAN”. 
 3. Keteguhan (Istiqomah) Hal ini berarti kita tetap kukuh (istiqomah) untuk melaksanakan kemauan “untuk berhenti”, tidak peduli walau ada aral melintang menghadang. Bagaimana wujudnya? Semisal ada dorongan dari diri anda atau anda dirayu orang lain, untuk memakai narkoba, maka anda tetap kukuh untuk tidak memakai narkoba tersebut sekukuh-kukuhnya. Walaupun akibatnya, mungkin anda mengalami siksaan yang sangat berat akibat sakaw dan dijauhi teman sesama pemakai (anda malah harus benar-benar bersyukur, kalau anda dijauhi teman anda yang pecandu). Nah, pada saat proses sakaw inilah anda membutuhkan bantuan orang lain (orang dekat yang mendukung, misal pacar, adik, kakak atau orang tua) untuk mengawasi tindakan anda. Inilah proses yang paling berat dalam proses penyembuhan, karena dalam proses ini muncullah godaan dan rayuan yang bertubi-tubi untuk memakai barang haram tersebut. 
 4. Sugesti Sugesti adalah sebuah dorongan yang berasal dari luar diri kita (di luar alam bawah sadar) yang memberikan efek stimulan (perangsang) ke dalam alam bawah sadar untuk melakukan respon atas dorongan tersebut. Hasil (respon) dari alam bawah sadar tentang sugesti dapat bersifat positif dan negatif. Sugesti bisa berupa banyak hal seperti : kata-kata, suasana lingkungan yang nyaman disekitar kita, aroma wewangian, efek obat-obatan dan lain-lain. Terus, bagaimana penerapan atau penggunaan sugesti dalam rehabilitasi pencandu narkoba? Ok, saya jabarkan sebagai berikut, pertama Anda sudah berniat dan memiliki kemauan yang kuat untuk berhenti. Setelah itu tanamkan dalam pikiran Anda hal-hal sebagai berikut : 
 • Pada pagi hari, lebih bagus pada saat bangun tidur, ucapkan secara lisan dan/atau dalam hati (sebanyak-banyaknya, minimal masing-masing 7 kali) kata-kata berikut, - Saya bisa berhenti memakai narkoba - Saya bisa menjauhi teman sesama pecandu - Alqowiyyu (Tuhan Maha Kuat) - Arrohman (Tuhan Maha Pengasih) - Arrohim (Tuhan Maha Penyayang) - Dll, anda bisa menambahkan sendiri kata-kata yang positif 
 • Pada saat sakaw, - Duduklah yang tenang bisa dengan bersila atau yang lain, pokoknya membuat Anda merasa nyaman - Letakkan kapas yang ditetesi minyak aromaterapi (rasa lavender, lemon balm, chamomile atau geranium) beberapa senti dekat kipas angin atau bilik AC. Aromanya akan tercampur di udara ruangan sebagai terapi Anda. Kalau anda tidak mau repot, melewati proses ini juga tidak masalah (optional). Proses ini merupakan proses relaksasi. - Usaplah lingkaran daun telinga Anda (tangan kanan pada telinga kanan dan tangan kiri pada telinga kiri). Atau kalau anda lebih kuat, tekan titik syaraf di belakang daun telinga, dekat bagian bawah, kemudian diputar kecil (tangan kanan pada telinga kanan dan tangan kiri pada telinga kiri menggunakan jari tengah). Titik syaraf tersebut merupakan titik keseimbangan kepala, yang berefek pusing dan perut menjadi mual sehingga muncul keinginan untuk muntah. Lalu muntahkanlah, dengan muntah diharapkan racun-racun akibat narkoba yang ada dalam tubuh keluar. - Ucapkanlah secara lisan dan/atau dalam hati (sebanyak-banyaknya, minimal masing-masing 7 kali) kata-kata berikut, - Narkoba jahat - Narkoba haram - Narkoba bisa menghancurkan tubuh - Narkoba bisa merusak keharmonisan keluarga - Narkoba bisa membuat mati - Narkoba bisa membuat masuk penjara - Narkoba bisa membuat bangkrut - Dll, anda bisa menambah sendiri kata-kata yang negatif tentang narkoba 
 • Pada saat minum obat terapi atau berobat ke dokter, kyai, ahli terapi, atau psikiater Seandainya rehabilitasi Anda melibatkan pihak lain seperti dokter, ustad/kyai, ahli terapi, atau psikiater, maka YAKINLAH DENGAN SEYAKIN-YAKINNYA akan kebenaran, manfaat, dan keberhasilan terapi tersebut. Bisa dengan mengucapkan kata-kata berikut, “Saya yakin saya bisa sembuh dengan cara ini ” secara berulang-ulang. 
 • Dan pada saat yang lain, ketika anda membutuhkan kekuatan batin, anda bisa menambahkan atau memodifikasi sendiri kata-kata anda sendiri untuk menanamkan sugesti ke dalam alam bawah sadar anda. Ingat, teknik pengucapnnya adalah ucapkan per poin sebanyak-banyaknya, bukan semua poin terus sebanyak-banyaknya. Kelihatannya, sugesti ini merupakan hal yang sepele. Tapi menurut saya inilah hal yang paling penting dalam proses penyembuhan atau rehabilitasi. Karena dalam tahapan inilah pecandu mengalami hal yang paling menentukan berhasil tidaknya proses penyembuhan, yaitu pada saat “sakaw”. Berhasilkah pecandu melewati sakaw dengan penanaman sugesti ke dalam alam pikirannya. 
 5. Libatkan pihak lain. Untuk menjaga konsistensi rehabilitasi Anda, dibutuhkan bantuan pihak lain seperti keluarga, pacar, dokter, psikiater, atau panti rehabilitasi. Pihak inilah yang terutama akan mengawasi tindakan anda ketika sakaw, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, yang mungkin secara tidak sadar bisa anda lakukan. 
 6. Jauhi lingkungan atau teman pecandu Sehebat-hebatnya Anda menjalani rehabilitasi, tak akan ada gunanya kalau anda masih bergaul dengan lingkungan atau teman pecandu narkoba. Karena, bukan tidak mungkin anda akan kembali ditawari narkoba (atau bahkan dipaksa) oleh teman anda yang pecandu. Keluarga, pacar, dokter juga tidak mungkin bisa mengawasi anda terus-menerus selama 24 jam. Jadi, berpikirlah sejuta kali untuk tetap bergaul dengan teman pecandu apabila anda ingin benar-benar berhenti memakai narkoba. 
7. Banyaklah berdo’a dan lebih mendekatkan diri pada Tuhan Karena sesungguhnya Allah sangat dekat bagi orang yang mau mendekati. Allah juga selalu membukakan pintu bagi orang-orang yang mau bertaubat. Semoga Tuhan selalu memberi kekuatan kepada kita dalam menghadapi segala cobaan. Yakinlah, bahwa Tuhan memberi kita cobaan, karena kita sanggup memikul cobaan tersebut. Demikianlah cara TERAPI BINNIYAT MAANAWA yang mudah-mudahan bisa membantu bagi anda yang ingin berhenti memakai narkoba. Saya percaya bahwa para pecandu tidak butuh fatwa, nasehat atau saran dari siapapun mengenai bahaya narkoba, karena saya yakin mereka telah mengetahuinya (bahkan mungkin resisten). Maksud saya, bahwa untuk berhenti memakai, bukan sekedar menakut-nakuti tentang bahaya narkoba, tetapi yang paling penting adalah kemauan dari diri sendiri untuk berhenti. Kemanapun kita merabilitasi pecandu (bagi keluarganya) tidak mungkin proses rehabilitasi akan berhasil apabila pecandu sendiri belum tergerak hatinya untuk berhenti. Pada intinya, “Innamal a’malu binniyat, wa innama likullimri in maanawa”. Artinya, “sesungguhnya perbuatan itu tergantung niatnya (dan/atau sugesti), dan sesungguhnya (jadilah) bagi setiap orang apa yang ia niatkan (sugestikan)”. Apabila pecandu merasa yakin bahwa dia bisa berhenti, maka dia pasti akan berhasil berhenti. Dan sebaliknya, apabila ia merasa ragu, maka ia tidak akan berhasil. Inilah alasan mengapa terapi ini penulis namakan “TERAPI BINNIYAT MAANAWA (TBM)”, yang kalau diartikan secara harfiah berarti “Dengan Niat (sugesti), Jadilah Apa yang Diniatkan (sugestikan)”. Akhirnya, “Jer Basuki Mawa Beya”, segala sesuatu apabila kita menginkan keberhasilan maka pasti membutuhkan pengorbanan.

MELIHAT AKHIR DARI AWAL KISAH

MELIHAT AKHIR DARI AWAL KISAH


Aku melihat seorang malaikat, Dia tersenyum padaku di ruang bawah tanah, tapi Dia dengan pria lain dan aku  melihat wajahnya dan Matanya merah seakan dia berkata dia tidak aman, Dia baru saja berlalu dan memberikan isyarat yg membingungkan, aku tidak tidur malam itu. Apa mungking dia berpikir bahwa aku aman dengannya..?? Bagaimana aku berharap bisa memilih antara surga dan neraka, sementara yg ditawarkan hanya kegelapan dari dinginnya malam, aku hadir tidak untuk masalah, aku cuma menyembunyikan bentuk sejati, mencoba menemukan kenyamanan dalam rasa sakit,  karena aku tahu pasti, air laut yg surut pasti akan kembali menjadi ombak yang besar yang akan menghancurkan dinding karang, sebenarnya aku telah dapatkan tiket pertunjukan dan entah kenapa tidak ada yang ingin pergi dan temani aku, akhirnya aku terjebak duduk di barisan depan aku bernyanyi sendiri seperti tidak ada hari esok, aku harus memahami itu, dan kamu memaksa aku menelan Pil pahit padahal itu tidak dapat menyembuhkan… sudah banyak cara, dan bahkan tak terhitung dengan Semua jari tangan dan kakiku usaha aku untuk memposisikan diri, namun masih sia-sia bahkan aku kehabisan kata-kata pintar untuk memanjakanmu tetapi masih saja tidak bisa membantu melepaskan pegangan ketatmu terhadap manisnya kenangan masa lalumu, Kapan hujan menjadi badai…??? Kapan awan mulai terbentuk…??? aku pura-pura tidak tahu,,, padahal aku tahu itu pasti akan terjadi dan aku dapat terlempar kapan saja oleh kekuatan kenangan, dan pada akhirnya aku akan berenang pergi diantara luapan air mata dan hujan, tetapi aku yakin suatu saat nanti kamu akan tergelincir keluar karena licinnya air mata dan saat itulah aku harus siap menjadi tawanan hatimu walaupun lagi-lagi menyembunyikan bentuk sejatiku dan ini akan terulang, terulang lagi sampai kita berdua tidak tahu kapan akan berakhir. Tapi tahukah kamu pasti akan datang waktunya untuk mengungkapkan kebenaran, aku kira sudah waktunya tuk menjauh, jauh, biarlah air mata dan hujan bercampur, mugnkin sebaiknya aku tidak akan pernah denganmu, Aku hanya pecundang yang membakar diri ketika aku ada ditengah kegelapan. Aku mencoba untuk menyembunyikan semua rasa sakit ini, tetapi hujan sudah berhenti yang akhirnya menunjukkan pada mereka bahwa terlihat aliran air mata. Sebenarnya aku telah melihat akhir dari awal kisah ini, tetapi begitulah rasa dia selangkah lebih dulu daripada logika, aku akan membiarkanmu pergi, terbang menahan rasa sakit dan Percayalah waktu tidak akan memutar kembali, aku sudah mencoba. Tutup cerita aku hanya mampu sampai disini…good bye My Love… Good Bye My Friend…!!!